Khamis, 20 Ogos 2009

PROGRAM IHYA' RAMADHAN 1430H

Alhamdulillah semalam (khamis 19hb Ogos 2009)jam 2.45 petang dengan rasminya di bawah unit HEM Program Ihya Ramadhan bagi tahun 2009 bersamaan 1430H dan tahun ini telah dijalankan,dan tahun ini merupakan tahun ke 4 ianya diadakan semenjak bernaung di bawah keluarga SABK,dan selepas perasmian itu aktiviti atau program pertama petang semalam ialah Program Sambutan DiAmbang Ramadhan di mana ianya dipengerusikan oleh Adik Anass dari Tingkatan 4 manakala penceramahnya ialah Ustazah Nurul Nadia dan Ustaz Mohd Azri.
Pelbagai aktiviti telah disusun sepanjang program akan berlangsung selama lebih sebulan dan ianya insya Allah ditutup pada Majlis Sambutan Hari Raya Aidilfitri nanti.Antara aktiviti-aktiviti yang lain ialah Tadarus Al-quran,Ceramah Nuzul Quran,Tahlil,Solat Terawih,Majlis Khatam Al-Quran,Pertandingan kuiz,Hafazan,Anyaman,khat dan teka silangkata.Terima kasih kepada semua yang terlibat Pengetua,guru-guru terutama unit HEM yang diketuai oleh Pn Rodziah Adam juga semua pelajar-pelajar tidak lupa kepada Penyelia Asrama dan Pembantu Tadbir.Bersamalah kita menghidupkan setiap saat ramadhan kali ini dengan amal ibadah. BERSAHAJA....Adik Anas B.Mohd Yusof sedang mengendalikan majlis...
TENANG....Ustazah Nurul Nadia ketika menyampaikan ceramah...."ada bakat rupanya Ustazah kita yang sorang ni.."

KHUSYUK.....Gelagat pelajar putera dan puteri...



"RUJUK NOTA!!!!...."

Sdr.Shamsulrizal B. Sabran. Guru Penolong Kanan Pentadbiran memberikan ucapan dan merasmikan program menggantikan Tuan Pengetua.
#mintak maaf Ustaz Azri penceramah ke dua tak sempat nak ambik gambo...bateri kamera low....lain kali aaa...



Jumaat, 14 Ogos 2009

RENUNGAN

KEDATANGAN PENYAKIT MEMBUNUH SALAH SATU TANDA-TANDA KIAMAT

Email Oleh:AMRAN@Daxontech.com
Oleh :Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas


Tentang datangnya hari Kiamat, maka tidak ada seorang pun yang mengetahui, baik Malaikat, Nabi, maupun Rasul, masalah ini adalah perkara ghaib dan hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala sajalah yang mengetahuinya. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur-an dan hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat: ‘Kapankah terjadinya.’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.’” [Al-A’raaf: 187]

Juga firman-Nya:

“Manusia bertanya kepadamu tentang hari Berbangkit. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu wahai (Muhammad), boleh jadi hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.” [Al-Ahzaab: 63]

Juga ketika Malaikat Jibril Alaihissalam mendatangi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian bertanya:
“Kabarkanlah kepadaku, kapan terjadi Kiamat?”
Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallammenjawab:
“Tidaklah orang yang ditanya lebih mengetahui daripada orang yang bertanya.” [1]

Meskipun waktu terjadinya hari Kiamat tidak ada yang mengetahuinya, akan tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan kepada Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang tanda-tanda Kiamat tersebut. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan kepada ummatnya tentang tanda-tanda Kiamat. Para ulama membaginya menjadi dua: (pertama) tanda-tanda kecil dan (kedua) tanda-tanda besar.

Tanda-tanda kecil sangat banyak dan sudah terjadi sejak zaman dahulu dan akan terus terjadi di antaranya adalah wafatnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, munculnya banyak fitnah, munculnya fitnah dari arah timur (Iraq), timbulnya firqah Khawarij, munculnya orang yang mengaku sebagai Nabi, hilangnya amanah, diangkatnya ilmu dan merajalelanya kebodohan, banyaknya perzinaan, banyaknya orang yang bermain musik[2] , banyak orang yang minum khamr (minuman keras) dan merebaknya perjudian, masjid-masjid dihias, banyak bangunan yang tinggi, budak melahirkan tuannya, banyaknya pembunuhan, banyaknya kesyirikan, banyaknya orang yang memutuskan silaturrahim, banyaknya orang yang bakhil, wafatnya para ulama dan orang-orang shalih, banyaknya orang yang belajar kepada Ahlul Bid’ah, banyaknya wanita yang berpakaian tetapi telanjang[3] , dan lain-lainnya. [4]

Banyak sekali dalil tentang hal ini, diantaranya sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Perhatikanlah enam tanda-tanda hari Kiamat:

(1) wafatku,

(2) penaklukan Baitul Maqdis,

(3) wabak kematian (penyakit yang menyerang haiwan sehingga mati mendadak) yang menyerang kalian bagaikan wabak penyakit qu’ash yang menyerang kambing dan manusia.

(4) melimpahnya harta hingga seseorang yang diberikan kepadanya 100 dinar, ia tidak rela menerimanya,

(5) timbulnya fitnah yang tidak meninggalkan satu rumah orang Arab pun melainkan pasti memasukinya, dan

(6) terjadinya perdamaian antara kalian dengan bani Asfar (bangsa Romawi), namun mereka melanggarnya dan mendatangi kalian dengan 80 kelompok besar pasukan. Setiap kelompok itu terdiri dari 12 ribu orang.” [5]

Juga sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

“Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah : diangkatnya ilmu, tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, dan merajalelanya perzinaan.” [6]

Kemudian munculnya tanda-tanda yang kedua, yaitu tanda-tanda Kiamat yang besar sebagai tanda telah dekatnya hari Kiamat. Penulis khususkan pembahasan tentang sebagian tanda-tanda Kiamat yang besar, karena ada sebagian orang (golongan) yang menolak tentang tanda-tanda besar tersebut berdasarkan akal, ra’yu dan hawa nafsu. Padahal para ulama Ahlus Sunnah sudah membahas permasalahan ini dalam kitab-kitab tafsir, kitab-kitab hadits, dan kitab-kitab ‘aqidah mereka.

Pembahasan mengenai permasalahan ini mengikuti jejak para ulama Ahlus Sunnah dalam kitab-kitab mereka, seperti dalam kitab Syarhul ‘Aqiidah ath-Thahaawiyyah [7] dan kitab-kitab lainnya.

Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengimani tentang adanya tanda-tanda Kiamat yang besar (kubra) seperti,[8] keluarnya Imam Mahdi, Dajjal, turunnya Nabi ‘Isa Alaihissalam dari langit, Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya matahari dari barat, dan yang lainnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan Malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Rabb-mu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Rabb-mu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengu-sahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: ‘Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula).’” [Al-An’aam: 158]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Hari Kiamat tidak akan terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda:

(1) penenggelaman permukaan bumi di timur,

(2) penenggelaman permukaan bumi di barat,

(3) penenggelaman permukaan bumi di Jazirah Arab,

(4) keluarnya asap,

(5) keluarnya Dajjal,

(6) keluarnya binatang besar,

(7) keluarnya Ya’juj wa Ma’juj,

(8) terbitnya matahari dari barat, dan

(9) api yang keluar dari dasar bumi ‘Adn yang menggiring manusia, serta

(10) turunnya ‘Isa bin Maryam Alaihissalam.” [8]

[Disalin dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi'i, PO BOX 7803/JACC 13340A. Cetakan Ketiga Jumadil Awwal 1427H/Juni 2006M]

TAZKIRAH HARI INI

14 Ogos 2009

43 Perkara Ringan Yang Menyekat Rezeki.

Terdapat beberapa perkara yang mempunyai kaitan dengan kesusahan atau secara lebih khusus sebagai penyebab ditimpa kesusahan dan penderitaan yang mana pada kebiasaannya kita mengambil ringan tentang perkara tersebut. Dalam kitab Al-Barakah fi Fadhl lis Sa'yi Wal Harakah yang disusun oleh Abi Abdillah Muhammad bin Abdul Rahman Al-Habsyi telah diterangkan perkara yang mempunyai hubung kait dengan kesusahan seseorang.

1. tidak sembahyang atau solat.
2. tidak membaca Bismillah ketika hendak makan.
3. makan atas pinggan yang terbalik.
4. memakai kasut atau sandal memulakan sebelah kiri..
5. menganggap ringan apa2 yang terjatuh dalam hidangan makanan.
6. berwuduk' di tempat buang air besar atau air kecil.
7. suka bersandar pada pintu rumah.
8. suka duduk di atas tangga.
9. membiasakan diri mencuci tangan di dalam pinggan selepas makan.
10. membasuh tangan dengan tanah atau bekas tepung.
11. tidak membersihkan rumah.
12. membuang sampah atau menyapu dengan kain.
13. suka membersihkan rumah pada waktu malam.
14. suka tidur di atas muka.
15. membakar kulit bawang.
16. menjahit baju yang sedang dipakai.
17. mengelap muka dengan baju.
18. berdiri sambil bercekak pinggang.
19. tidur tidak memakai baju.
20. makan sebelum mandi hadas.
21. tergesa-gesa keluar dari masjid selepas menunaikan solat subuh.
22. pergi ke pasar sebelum matahari terbit.
23. lambat pulang dari masjid.
24. doakan perkara yang tidak baik terhadap ibubapa dan anak-anak.
25. kebiasaan tidak menutup makan yang dihidangkan.
26. suka memadam pelita dengan nafas.
27. membuang kutu kepala dalam keadaan hidup.
28. membasuh kaki dengan tangan kanan.
29. membuang air kecil pada air yang mengalir.
30. memakai seluar sambil berdiri.
31. memakai serban sambil duduk.
32. mandi junub di tempat buang air atau tempat najis.
33. makan dengan menggunakan dua jari.
34. berjalan di antara kambing.
35. berjalan di antara dua perempuan.
36. suka mempermainkan janggut.
37. suka meletakkan jari jemari tangan pada bahagian lutut.
38.. meletakkan tapak tangan pada hidung.
39. suka menggigit kuku dengan mulut.
40. mendedahkan aurat di bawah sinaran matahari dan bulan.
41. mengadap kiblat ketika membuang air besar atau air kecil.
42. menguap ketika solat.
43. meludah di tempat buang air besar atau air kecil



http://www.rakanmasjid.com